Simulasi Desain Piston (Torak) dengan Material Baja Paduan Menggunakan Metode Elemen Hingga | Author : Dewi Izzatus Tsamroh, Agus Dwi Putra, Yayi Febdia Pradani | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tentang kegagalan pison dalam menerima gaya dan pembebanan dari mesin secara berkala. Penelitian ini di desain dengan metode elemen hingga yang mana desain psiton mnunjukkan adanya 15685 nodal dan 7310 elemen. Pengujian metode elemen hingga pada piston menggunakan bantuan software Ansys 18.1 dengan maksud mengsimulasikan piston dengan material baja paduan untuk mencari total deformasi, tegangan normal, dan tegangan maksimuim. Hasil simulasi menunjukkan bahwa deformasi maksimum yang dihasilkan piston sebesar 0,000407 mm. Sedangkan deformasi minimum yang terjadi hanya 0 mm. Selanjutnya pada analisis tegangan normal didapatkan tegangan normal maksimum sebesar 1,043x1011 Pa dan tegangan normal minimum sebesar -1,054x1011 Pa. Pada pengujian tegangan geser didapati bahwa tegangan geser maksimum sebesar 1,392x1010 Pa dan tegangan geser minimum sebesar -1,496x1010 Pa. |
| Analisis Kinerja Connecting Rod Menggunakan MEH (Metode Elemen Hingga) dengan Material Baja Paduan | Author : Rifki Zainur Rahman, Agus Dwi Putra, Bella Cornellia Tjiptady | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerja connecting rod dengan metode elemen hingga. Connecting rod yang dianalisis menggunakan material baja paduan. Analisis ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah kegagalan pada connecting rod akibat modifikasi yang ekstrem. Pengujian metode elemen hingga menggunakan software ANSYS 18.1 dengan gaya tekan sebesar 12 kg/cm2. Proses meshing menghasilkan 6394 elemen dan 11676 nodal. Simulasi menggunakan MEH ditujukan untuk menganalisis total deformasi, tegangan normal, dan tegangan geser. Hasil simulasi menunjukkan bahwa deformasi maksimum sebesar 0,0000939, sedangkan deformasi minimum sebesar 0,0000104 mm. Pada analisis simulasi tegangan normal menunjukkan nilai maksimum sebesar 1,351x1010 Pa dan nilai minimum sebesar -8,460x1010. Selanjutnya analisis tegangan geser maksimum mencapai 2,848x1010 Pa dan nilai tegangan geser minimum sebesar -3,0851x1010 Pa. Dari penelitian kinerja connectin rod dapat daimbil keputusan bahwa connecting rod dengan material Baja paduan memiliki hasil kinerja yang positif. |
| Pengembangan Trainer Kit untuk Menunjang Kegiatan Praktikum Mikroprosesor dan Mikrokontroler di Universitas Islam Raden Rahmat | Author : Islam Raden Rahmat Ahmad Hidayat, Indah Martha Fitriani, Candra Pradhana | Abstract | Full Text | Abstract :Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Raden Rahmat Malang, dalam kegiatan praktikum mata kuliah sering menggunakan mikrokontroler untuk diaplikasikan diberbagai modul dan sensor. Pada mata kuliah mikroprosesor dan mikrokontroler merupakan kegiatan pembelajaran yang penyampaiannya memerlukan hal yang konkret, sehingga akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Oleh sebab itu proses belajar mengajar memerlukan media untuk membantu mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Media yang dimaksud yaitu modul trainer kit yang telah tertata. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengetahui unjuk kerja untuk mahasiswa Teknik Elektro Universitas Isalm Raden Rahmat Malang pada kegiatan praktikum mata kuliah Mikrokontroler dan Mikroprosesor. Perancangan trainer kit ini menggunakan metode penelitian dengan model ADDIE yang tahapnya meliputi analisa, desain, pengembangan, uji coba, serta evaluasi. Penelitian ini berobjek pada board trainer dan modul Arduino Uno R3. Penelitian ini mengintegrasikan modul LCD 16x2, sensor ultrasonik HCSR04, Sensor suhu LM35 dan Sensor kecepatan FC-03 yang dirangkai dalam satu modul sehingga berbentuk board trainer kit. Pengembangan trainer kit ini diperoleh hasil uji coba dari beberapa modul dengan presentase rata-rata 87% yang berarti bahwa board trainer kit tersebut dapat dinyatakan cukup layak digunakan sebagai media penunjang pembelajaran atau praktikum pada mata kuliah mikroprosesor dan mikrokontroler. |
| Pengaruh Variasi Kuat Arus Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST 60 | Author : Mochamad Sulaiman, Yayi Febdia Pradani, Ifan Bahtiar | Abstract | Full Text | Abstract :Perkembangan dan pertumbuhan teknologi khususnya di bidang konstruksi tidak lepas dari kegiatan pengelasan. Ini penting dalam proses perbaikan dan proses rekayasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelasan SMAW menggunakan variasi arus 80A, 95A, 110A, 120A, dan 130A dengan jarak sambungan las 3 mm terhadap kuat tarik baja ST 60. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dan analisis data. Uji tarik dilakukan di laboratorium Institut Teknologi Nasional (ITN Malang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus 80A, 95A, 110A, 120A, dan 130A dengan jarak sambungan las 3 mm pada pengelasan berpengaruh terhadap kuat tarik baja ST 60. Rata-rata kuat tarik tertinggi pada 80A dengan nilai 67,14 Kgf/mm² = 658,4 N/mm² juga rata-rata kuat tarik 43,76 Kgf/mm² dan rata-rata kuat tarik terendah pada 130A dengan nilai 46,56 Kgf/mm² = 456,5 N /mm2 dan kekuatan luluh rata-rata 43,76 Kgf/mm². Data pengujian menunjukkan bahwa kuat arus terendah memiliki kuat tarik yang baik dibandingkan dengan kuat arus tertinggi. Ketebalan logam las sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil pengelasan. Arus yang terlalu tinggi menyebabkan suhu leleh yang tinggi antara elektroda dengan logam terjadi terlalu cepat dan menyebabkan kuat tarik lebih rendah dari variasi kuat arus lainnya. |
| Variasi Besar Arus Listrik dan Ketebalan Pelat pada Pengelasan SMAW Terhadap Distorsi Angular Sambungan T Baja ST37 | Author : Ratna Fajarwati Meditama, Luchyto Chandra Permadi, Faisol Khoufi Asshidiqi | Abstract | Full Text | Abstract :Distorsi las T baja ST37 dengan SMAW berpengaruh pada kualitas, ketelitian, ukuran, dan dimensi. Distorsi dipengaruhi oleh panas lasa dan tebal pelat. Penelitian bertujuan menganalisis variasi arus listrik (I) dan tebal pelat (h) terhadap distorsi angular T Baja ST 37. Metode yang digunakan berupa kajian eksperimental pre test dan post test untuk memperoleh data yang relevan dengan hipotesis yang akan diuji. Tujuan penelitian (1) Menemukan pengaruh variasi besar arus listrik (80 A, 100 A, dan 120 A) pada pengelasan SMAW terhadap distorsi angular sambungan T baja St 37, (2) Menemukan pengaruh variasi ketebalan pelat (3 mm, 4 mm, dan 5 mm) pada pengelasan SMAW terhadap distorsi angular sambungan T baja St 37, (3) Menemukan pengaruh yang signifikan antara variasi arus listrik (80 A, 100 A, 120 A) dan ketebalan pelat (3 mm, 4 mm, 5 mm). Penelitian ini tergolong jenis penelitian eksperimental dengan rancangan factorial 2 x 3 x 3. Hasil penelitian menemukan bahwa besar arus listrik dan ketebalan pelat mempengaruhi terjadinya distorsi angular pada sambungan T baja St 37, diantaranya: (1) Arus listrik 120 A menghasilkan mean distorsi angular tertinggi yaitu 2,014 mm dan arus listrik 80 A menghasilkan mean distorsi angular terendah yaitu 0,558 mm, (2) Ketebalan pelat 3 mm menghasilkan mean distorsi angular tertinggi 2,014 mm dan ketebalan pelat 5 mm menghasilkan mean distorsi angular terendah 0,558 mm, (3) Pada arus listrik 120 A dengan ketebalan pelat 3 mm, pada pengelasan sambungan T paling tinggi menyebabkan distorsi angular daripada arus listrik dan ketebalan Pelat yang lain dengan nilai rerata sebesar 2,014 mm. |
| Analisa Kekuatan Tarik Serat Kulit Kayu Waru (Hibicus Tiliaceus) Sebagai Bahan Pengikat dengan Variasi Sudut Anyaman | Author : Yayi Febdia Pradani, Ahmad Saepuddin, M Dafid | Abstract | Full Text | Abstract :Pemanfaatan serat kulit kayu waru (hibiscus tiliaceus) sebagai bahan pengikat dengan penambahan resin dan katalis menggunakan variasi sudut anyaman 00, 450, 900. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan fisik komposit. Serat kulit waru disusun dalam model simetri untuk menguji kekuatan tariknya. Komposit serat kulit waru pada penelitian ini menggunakan matriks poliester dan diberi perlakuan alkali 5% selama 2 jam dan dibuat dengan metode hand lay up dengan sudut yang bervariasi selama pengujian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui nilai kekuatan tarik komposit yang menggunakan serat kulit batang kembang sepatu sebagai bahan pengikat dengan variasi sudut 00 (2) untuk mengetahui nilai kekuatan tarik komposit yang menggunakan kulit batang kembang sepatu. serat sebagai pengikat dengan variasi sudut 450 (3) Mengetahui nilai kuat tarik pada komposit yang menggunakan serat kulit waru sebagai pengikat dengan variasi sudut 900. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental deskriptif dengan analisis statistik deskriptif bahan baku data yang diperoleh selama pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tarik pada sudut anyaman 00 adalah kekuatan tarik terbesar dengan beban rata-rata maksimum 163,26 (kgf), kekuatan tarik pada anyaman sudut 900 dengan beban rata-rata maksimum 133,06 (kgf) dan tegangan pada 450 anyaman sudut dengan beban rata-rata maksimum 96 (kgf). Dari hasil kekuatan tarik komposit dengan serat kayu waru, dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik terbesar berada pada sudut 00. |
|
|